Lewati ke isi

Nginx TCP Stream

Normally Nginx handles http or https connections. It now has tcp stream support. This means it can handle generic tcp protocols like DNS or smtp, etc. There are extra config parameters that need to be setup to enable this

Nginx TCP stream adalah modul Nginx yang memungkinkan Nginx untuk berfungsi sebagai proxy TCP, yang dapat mengarahkan lalu lintas TCP ke backend tertentu berdasarkan aturan yang telah ditentukan. Modul ini berfungsi sebagai penghubung antara klien dan server, sehingga dapat melakukan berbagai tugas seperti load balancing, caching, dan penyaringan lalu lintas.

Dengan modul Nginx TCP stream, administrator sistem dapat mengatur lalu lintas TCP seperti protokol SMTP, DNS, FTP, SSH, dan protokol kustom lainnya. Dalam konfigurasi Nginx, administrator dapat menentukan host dan port untuk backend, dan memperbolehkan atau memblokir lalu lintas berdasarkan alamat IP atau subnet tertentu.

Modul Nginx TCP stream juga menyediakan fitur seperti timeout, keepalive, dan pemantauan koneksi untuk memastikan ketersediaan backend dan mengurangi latensi jaringan. Selain itu, administrator dapat memantau lalu lintas dan koneksi TCP dengan menggunakan alat seperti log Nginx dan alat analisis log.

Dalam lingkungan produksi yang berbasis jaringan yang besar, penggunaan Nginx TCP stream sangat bermanfaat untuk memastikan ketersediaan, keamanan, dan skalabilitas layanan TCP yang disediakan.

https://nginx.org/en/docs/stream/ngx_stream_core_module.html

also, concerning the TCP's support in NGINX, source here: https://docs.nginx.com/nginx/admin-guide/load-balancer/tcp-udp-load-balancer/

tambahkan konfigurasi nginx untuk tcp stream di /etc/nginx/nginx.conf

stream {
    server {
        listen 3000;
        proxy_pass [2602:fac2:4:3d7::3]:22;
    }
}

lalu restart nginx